Kamis, 13 November 2014

RESENSI FILM THE KARATE KID


Identitas Film


Genre: Drama Action
Sutradara: Harald Zwart
Produser: Jerry Weintraub ,Will SmithJada Pinkett SmithJames Lassiter dan Ken Stovitz

Skenario: Christopher Murphey
Pemain: Jaden SmithJackie ChanWenwen HanTaraji P. Henson
Musik: James Horner
Sinematografi: Roger Pratt
Penyunting: Kevin Stermer

Studio: Overbrook Entertainment
Produksi: Columbia Pictures
Negara: Amerika Serikat. Templat:Film China

Bahasa: Inggris danMandarin

Tanggal rilis: 11 Juni 2010
Durasi : 140 menit

Sinopsis


Dre Parker adalah anak berusia 12 tahun yang merupakan anak tunggal dari seorang janda bernama Sherry Parker yang tinggal di kota Detroit Amerika. Suatu ketika Dre harus pindah ke Beijing Cina karena ibunya mendapat pekerjaan disana.
Dre memang beruntung, di sekolahnya yang baru di Beijing, Dre bisa kenal dekat dengan murid cantik pemain biola bernama Mei Ying. Hal itu tentu saja menimbulkan rasa iri dari Cheng, murid lain yang jago kung fu.
Akibatnya Dre selalu diganggu oleh Cheng dan teman-temannya.


Gangguan-gangguan dari Cheng tentu saja membuat Dre tidak betah di Beijing tetapi ada satu hal yang sedikit menghibur Dre yaitu ketika sedang di pasar bersama ibunya, Dre melihat sebuah perguruan kungfu dengan siswa-siswanya yang sedang berlatih.
Gerakan-gerakan kung fu yang indah membuat Dre terpesona.
Pada awalnya Dre ingin mendaftar menjadi siswa perguruan kungfu yang dipimpin oleh Master Li itu tetapi Dre membatalkan niatnya karena ternyata salah satu siswa dari perguruan kungfu itu adalah Cheng, musuh besarnya.

Suatu ketika, karena sangat jengkel dengan gangguan-gangguan Cheng, Dre membalas dendam dengan mengguyur Cheng dengan air kotor secara diam-diam tetapi ketahuan oleh Cheng akibatnya Dre dikejar oleh Cheng dan teman-temannya. Dre tertangkap dan dihajar habis-habisan oleh Cheng dan teman-temannya. Dre tentu saja tidak bisa melawan karena sama sekali tidak bisa ilmu beladiri. Dre yang sudah hampir pingsan terus dipukuli oleh Cheng. Untunglah datang Mr. Han, seorang laki-laki yang bekerja di apartemen tempat tinggal Dre dan bertugas merawat peralatan-peralatan apartemen.


Mr. Han ternyata juga ahli kungfu, ia bisa mengalahkan Cheng dan teman-temannya yang mengeroyok. Mr Han bisa menyelamatkan Dre dan membawanya pulang.
Mr. Han juga ahli pengobatan tradisional Cina sehingga ia bisa menyembuhkan Dre yang babak belur. Mr. Han berusaha menyelesaikan masalah Dre dan Cheng dengan baik-baik, Mr. Han dan Dre datang ke perguruan kungfu tempat Cheng berlatih untuk menemui pemimpinnya yaitu Master Li kemudian mengajak berdamai.
Tetapi itikad baik Mr. Han dan Dre itu ditolak oleh Master Li. Dre diancam akan terus diganggu oleh Cheng dan teman-teman seperguruannya kecuali Dre bersedia bertarung dengan Cheng di sebuah turnamen kungfu. Tidak ada pilihan lain, Dre terpaksa berlatih kungfu dari Mr. Han.

Metode latihan dari Mr. Han memang aneh. Pada awal latihan, Dre hanya disuruh untuk menggantungkan jaket yang dipakainya di gantungan berulang-ulang kali. Hal itu sangat berat bagi Dre karena tidak hanya membosankan tetapi juga menjengkelkan karena Dre punya kebiasaan buruk yaitu malas menggantungkan jaket di gantungan dan menjatuhkannya begitu saja di lantai sehingga sering dimarahi ibunya.
Tetapi ternyata gerakan menggantungkan jaket itu adalah salah satu jurus bertahan dalam kungfu Mr. Han. Ternyata hanya dengan gerakan menggantungkan jaket, Dre bisa menahan serangan pukulan atau tendangan. Dre sudah menguasai teknik bertahan dalam kungfu dan tinggal belajar teknik menyerang yaitu pukulan dan tendangan. Latihan berikutnya dilakukan Dre dan Mr. Han di tembok besar Cina.

Dre sudah mahir kungfu dan siap ikut turnamen tetapi halangan selalu ada. Suatu ketika, Dre terlalu asyik bermain dengan Mei Ying sehingga lupa bahwa Mei Ying harus ikut audisi sebagai seleksi untuk menentukan pemain biola yang akan mewakili sekolah mengikuti lomba.
Karena datang terlambat, permainan biola Mei Ying menjadi buruk sehingga tidak lolos audisi. Karena dianggap sebagai biang keladi gagalnya Mei Ying, orang tua Mei Ying melarang anaknya bergaul dengan Dre.


Walaupun tidak bisa bertemu Mei Ying lagi, Dre tidak patah semangat, ia melampiaskan kekecewaannya dengan lebih giat berlatih kungfu. Bahkan Dre bisa berbagi ketabahannya dengan Mr. Han. Pada saat itu Mr. Han dalam keadaan frustasi berat karena pada tanggal itu adalah tanggal ketika Mr. Han bersama istri dan anaknya yang berusia 10 tahun mengalami kecelakaan mobil. Mr. Han selamat tetapi anak dan istrinya meninggal dunia tetapi Dre bisa menghibur Mr. Han sehingga bangkit lagi semangat hidupnya. Sebagai tanda terimakasih, Mr. Han membantu Dre agar bisa bergaul lagi dengan Mei Ying. Berkat kalimat yang dibuat oleh Mr. Han, Dre bisa meluluhkan hati ayah Mei Ying sehingga mengijinkan Dre berteman lagi dengan Mei Ying.


Saat yang ditunggu-tunggu akhirnya tiba, turnamen Kungfu dimulai. Cheng dan Dre memang sama-sama hebat sehingga mereka sama-sama bisa lolos ke semifinal.
Cheng bisa mengalahkan lawannya di semifinal sehingga jika Dre bisa mengalahkan lawannya di semifinal maka ia akan bertemu Cheng di final. Celakanya, di semifinal lawan Dre adalah murid Master Li juga sehingga muncul akal licik dan kejam pada Master Li.


Master Li memerintahkan muridnya agar membuat Dre cedera parah sehingga tidak bisa tampil di final melawan Cheng. Murid Master Li terpaksa mematuhi perintah gurunya, ia menyerang kaki Dre dengan brutal sehingga cedera parah dan Dre tidak bisa berdiri.

Murid Master Li didiskualifikasi tetapi Dre cedera parah sehingga terancam tidak bisa maju di final. Untung dengan keahlian pengobatan tradisional Cinanya, Mr. Han bisa menyembuhkan Dre sehingga bisa tampil di final melawan Cheng.


Dre dan Cheng ternyata sama kuat, mereka mengumpulkan angka yang sama. Timbul lagi akal licik Master Li, ia menyuruh Cheng menyerang cedera di kaki Dre.
Serangan Cheng yang masuk di kaki dre memang tidak mendapat angka karena melanggar peraturan tetapi akibatnya fatal karena cedera kaki Dre kambuh dan tidak bisa lagi untuk menendang maupun menangkis. Tetapi Dre pantang menyerah, walau hanya berdiri dengan 1 kaki, ia bisa mengalahkan Cheng dengan sebuah tendangan salto.


Kelebihan dan Kekurangan film:


Kelebihan Film ini adalah memotivasi kita untuk terus berusaha sampai puncak. Yaitu dengan rajin latihan dan berusaha.
Di dalam film ini juga menyisipkan suatu nilai sosial dimana kita harus berani melawan rasa takut kita kepada siapapun. Agar tidak terus dibayangi oleh rasa ketakutan itu.
Sedangkan kekurangannya untuk film bergenre anak-anak, perkelahian yang terjadi pada film bisa dibilang terlalu keras.



Opini saya tentang film ini :
Film ini merupaka remake dari film Karate Kid pada tahun 1984 yang dibintangi oleh Ralph Macchio dan Pat Morita. Film Karate Kid pada tahun 1984 itu memang sukses besar dan menjadi box office.

Cerita film Karate Kid 2010 ini memang sama dengan Karate Kid 1984, hanya ada sedikit perbedaan. Tetapi ada satu perbedaan besar yaitu pada film Karate Kid 2010 ini beladiri yang dipakai bukan Karate tetapi Kung Fu. Film ini jika diedarkan di Negara Cina memakai judul Kung Fu Kid sedangkan jika diedarkan di Jepang memakai judul Best Kid.

Bagi yang belum menonton film ini dapat membeli dvd yang telah diedarkan dipasaran.

2 komentar:

  1. Sertakan bahasa Inggris nya dahulu lalu bahasa Indonesia nya

    BalasHapus
  2. “Hidup Bisa Menjatuhkan Kita, Namun Untuk Bangkit atau Tidak adalah Pilihan Kita” Dre Parker

    Ada Satu Adegan Akhir dalam Film The Karate Kid Namun Pihak Produser malah Memilih Untuk Memg-Cut nya, Adegan ini adalah Adegan Dimana Master Li (Yu Rong-Guang) Sangat Marah pada Cheng (Zhen Wei Wang) Karena Gagal Mengalahkan Xiao Dre Parker (Jaden Smith) Dalam Turnamen Kung Fu Tersebut, Master Li Hendak Menampar Muka Cheng dan Murid Murid lainya yang Ketakutan, Namun Tangan Master Li di tahan oleh Master Han (Jackie Chan), Tak Terima Oleh Hal itu, Master Li dan Master Han Berakhir dengan Berduel ditengah Keramaian Penonton, Duel Tersebut dimenangkan oleh Master Han, Master Han lalu Mengatakan Apa yang Diajari oleh Master Li pada murid murid nya yaitu, Tiada Belas Kasihan dsb. Salah Satu Murid Master Li yaitu Zhuang (Zhao Yi) Berteriak “Master,Habisi Dia !” Seraya Menyuruh Master Han Menghabisi Guru nya, Namun Dre Parker Melarang nya, Master Li yang Terlihat Lelah lalu ditampar oleh Ibu Dre Parker.
    Adegan ini Seharus nya Ditayang kan Sebelum Adegan Dimana Murid-Murid Master Li yaitu Cheng, Liang, Zhuang, dll Memberikan Gong Shou atau Penghormatan pada Master Han dan Dre Parker, Walau Adegan yang Ending Film yang cukup mengesankan, Sang Sutradara Yaitu Harald Zwart lebih Memilih Tidak Menayang kan nya karena Cukup Keras bagi Penonton Anak anak dan Juga Menurut nya Adegan Itu hanya buang buang durasi saja...
    Wah Sayang Banget ya Gengss :')

    BalasHapus